"Jangan nunjuk orang lain karena satu jari nunjuk orang itu, tiga jari nunjuk diri sendiri."
"Selalu kalau jalan dengan Papa dan melihat peminta-minta, Tony diberi uang kecil untuk diberikan kepada si peminta-minta. Sekarang baru terasa sekali bahwa Papa selalu ingin menanamkan rasa kepekaan hati nurani terhadap orang yang tidak punya."
Tony masih ingat pada waktu peringatan mengenang Papa, Uda Pul mengatakan: "Papa tidak meninggalkan apa-apa berupa harta tapi Papa meninggalkan sesuatu yang sangat berharga yaitu 'Semangat Hidup.'
Pernah suatu hari Tony dan Papa naik sepeda, dan dari setiap warung selalu orang-orang mengucapkan: " Selamat pagi Engku." Setiap warung, bayangkan! Karena seringnya berhenti, Tony bilang ke Papa, apa kita harus berhenti di setiap kali orang mengucapkan 'Selamat?' Papa menjawab; "Kita punya kewajiban, kalau orang mengucapkan salam dan menanyakan keluarga kita, kita juga harus menanyakan bagaimana keluarga mereka."
"Sampai sekarangpun kalau ingat Papa, Tony sering menitikkan air mata, terutama kalau sedang sendirian."
Tony Alimin
Komentar
"Kalau Ibu ingat Papa, yang selalu Ibu ingat adalah 'senyumnya."Ibu Rifaah, Guru SMA Dangung-Dangung, Anggota DPRD Payakumbuh.
" Kalau hari ini gak ngerti, besok pasti diulang lagi! Kalau masih gak ngerti diulang lagi besoknya, sampai kami mengerti!"Mali, mantan murid di Mungka.
"Orang besar itu." Fachri Ali.
"Did you say your father's name Alimin? Alimin Madiun?" Prof. Ricklief, Universitas Monash, Melbourne.
" Kalau Papa datang, meja langsung kita bersihkan dan siap diskusi." Pemilik toko buku 'Anggrek', toko buku terbesar di Padang.
No comments:
Post a Comment